Senin, 25 Februari 2013

Comedy. Tragedy.

Mari bicara soal kehidupan.
*Te ne ne neeeett*

Things happen in life.
Iyap, that is so true.
Kadang hal2 yang kita ngak suka terjadi. But, there is nothing you can do about it.
In fact, itu yang bikin hidup gue sekarang felt really great.
Gue pernah lewatin experience yang sangat2 annoying, irritating, heartbreaking, and frustrating.
Gue juga pernah ngalamin masa2 yang sangat wonderful, memorable, crazy, and unimaginable.
KUAT !! That's what i'd like to say. I've been there, done that.
Honestly, not really. Gue masih breakdown juga kok.
Dan gue juga sadar ! Kalo masih banyak hal yang belom pernah gue lakuin !!
CONTOH >>>> Sky Freakin Diving <<<< I can die and the world can blow itself after that.


Gue dulu pernah ngomong gini ke banyak temen2 gue.
"Gue !! Kalo dikasih permintaan dan bisa dikabulin, gue minta untuk jalanin hidup gue lagi dari awal.
Gak ada yang akan gue ubah sedikitpun. My life is awesome !!"
Gue rela ngelewatin masa2 sakitnya, becoz setelah itu, the memories I made is beyond my own understanding.


Gue sekarang berdiri di satu point dalam hidup gue, dimana gue bisa terima semua realitas se-riil-nya.
Accept the reality and u will be able to handle everything, more than you ever know.
Kalimat itu keluar dari salah satu dosen gue di kampus.
Sampe sekarang, itu jadi rema buat gue yang selalu terngiang kalo gue menemui masalah.

Emang sih ntuh kalimat  terdengar simple.
Kalo buat orang yang lagi ada masalah berat, kalimat itu gak simple.

Gue dulu pernah liat salah satu temen baik gue yang bokapnya gue kenal deket, very close.
Bokapnya selalu ngundang gue kalo ada acara apa aja.
Bokapnya selalu nyapa gue, ngajak gue ngobrol, bahkan ngumpetin gue ketika gue kabur dari rumah.
Si Om, that's what I call him.
Si Om adalah salah satu pengusaha tajir mampus di Lampung.
Gue inget usaha dia mengalami penurunan, sampe pada point di mana dia dari yang,
"WAY OVER THE TOP" mendadak jadi bangkrut total.
The frustration is one of them things that i cannot imagine.
Haven't been there as well.
Tapi yang gue tau pasti, si Om, stress sampe nyaris gila.
Gue diceritain temen gue, kalo dia pernah ngeliat bokapnya di atas genteng lantai paling atas rumahnya, nanggis2.


Dari kejadian itu, gue bisa ambil kesimpulan.
Accepting reality is not as easy as it seems.
Why ?
Bayangin aja gini,
Kita kehilangan hal yang sebelumnya udah ada buat kita.
Kita kehilangan "comfort zone" kita.
Kita kehilangan sesuatu yang selalu ada dan dalam kurun waktu yang gak ketebak, we lose it.
And we can't do anything about it.
Bisa di bayangin ?
Hard right ??? =)
The easiest example i can give is this :
"Orang tua kalian mati malam ini, what would you do ?"


Dari situ gue tau kenapa dosen gue bilang, "U will be able to handle everything, more than you know."
Karena memang itu bukan suatu hal yang mudah dan kalo kita bisa melakukan hal itu, kita pasti
bisa menghandle banyak hal lainnya dengan sangat mudah.
Gue sampe sekarang masih punya hal2 yang blom bisa gue terima realitanya.
Gak terlalu banyak, in fact, its just a little more.


"One step at a time."
Lu gak bisa mendapatkan sesuatu secara instan, tapi lu bisa kehilangan semuanya secara instan.
Itu hukum rimbanya alam semesta kita yang tercinta ini.
Its also something we all need to accept.
Kita oftenly want many things. Its true.
But ketika kita ngak mendapatkannya, apa yang kita lakukan ?
Dan gue belajar to cherish everything. Every single thing.
"Enjoy the little things" <<< Quote dari Zombieland.

Becoz honestly, bukan hal2 yang unyu, special, romantic, atau apapun yang bikin kita grown attached unto something and makes us miss it, crave it, or want it.
Its the small things, from laughing together, random jokes, random angry, random bete, random susah, random everything.....
That makes us...
Hard to accept reality =).



ANYWAYSSSSSSSSSSS !!




That's that =3

1 komentar: